Putera Daerah Maros, Siapa Dia, Yang Mana Dia?

By. Andi Fahry Makkasau


Banyak yang menginbox saya, meminta saya untuk meretas secara konprehensif persoalan Putera Daerah Maros, mungkin mereka mengamati alur sejarah Maros yg beberapa hari ini saya tulis selalu berkaitan dengan Daerah lain atau sebutlah Kerajaan lain di masa lalu. Saya fahami desakan ini mengarah pada dua point, yang pertama mungkin mereka ingin menggali sejauh mana kekentalan idealisme saya menjadikan issue Putera Daerah Maros sebuah issue yang eksklusif untuk kepentingan politik. Yang kedua mereka ingin tahu sejauh mana kejujuran saya dalam mengungkapkan fakta yang sesungguhnya berkaitan dengan istilah PUTERA DAERAH jika dikaitkan dengan asal usul geneologis.

Melalui tulisan sederhana ini saya ingin mencoba membuat batasan defenisi Putera Daerah melalui pendekatan asal Komunitas Adat di Wilayah ini karena dengan pendekatan ini kita bisa cepat mengupas dan mendapatkan kesimpulan. Tentu komunitas "Keluarga Bangsawan" yang akan menjadi obyek analisis dengan pengertian bahwa dulu sebuah perkampungan dibuka oleh kaum bangsawan lalu djadikan pemukiman bersama para pengikutnya yang menyertainya membuka daerah baru.

1. Orang Bontoa apakah asli Maros?
Jika kita bertanya siapakah yang pertama kali membuka BONTOA, jawabnya adalah I Mannyarrang, beliau adalah putera dari I Pasiri Daeng Mangngasi bergelar Karaeng Labbua Tali Bannanna yang berasal dari Bangkala (Jeneponto). Istrinya bernama I Daeng Takammu Karaeng Bilitangngayya dari Binamu.

I Manynyarrang yang asli Bangkala. lalu memperistrikan puteri Raja Gowa dan selanjutnya oleh Raja Gowa beliau diberi pemukiman yang awalnya bernama TANETEA (Bhs Bugis artinya Tempat yang datar) setelah dibuka menjadi sebuah perkampungan lalu diubah namanya menjadi BONTOA (Bhs Makassar : Tempat yang datar sama maknanya dengan TANETEA).
Bontoa lalu menjadi pemukiman I Mannyarrang bersama seluruh pengikut yang menyertainya dari Bangkala dan Gowa. I Manynyarrang kemudian menjadi Raja Pertama dengan gelar Gallarang Bontoa. I Manynyarrang dan pengikutnya sangat aktif membuka perkampungan baru hingga lingkup kekuasaan Bontoa sebanyak 16 Kampung.
Dari sini ditarik kesimpulan bahwa Orang Bontoa bukan Asli Maros tetapi Orang Bangkala/Binamu dan Gowa, iya khan ??

2. Orang Lau apakah asli Maros?
Jika kita membuka asal usul penguasa Lau di masa lalu dapat diketahui dengan jelas bahwa Lau pertama kali berdiri sebagai sebuah Pemerintahan Adat oleh La Mattotorang Daeng Mamangung. Siapa beliau ? La Mattotorang Daeng Mamangung adalah Karaeng Segeri putera La Mauraga Sultan Adam Datu Mario ri Wawo. beliau adalah putera dari La Mappasunra Sultan Ismail Datu Lamuru yang memperistrikan We Panangareng Arung Panincong.
We Panangareng Arung Panincong adalah puteri La Mallarangang Datu Lompulle dari istrinya We Tenrileleang Sultanah Aisyahyahdini Pajung Luwu XXI/XXIII.

Bagaimana ? Apakah Orang Lau Asli Maros ? ternyata juga bukan mereka berasal dari Soppeng, Bone dan Luwu.

3. Apakah Orang Tanralili Asli Maros?
Jika kita sepakat, di Tanralili ada dua Dinasti Besar yang berkuasa. Yang pertama adalah Dinasti La Mappaware Daeng Ngirate Karaeng Tompobulu, Beliau adalah putera La Tenri Tomarilaleng Bone dari istri I Manning Arung Petteng.

La Tenri Tomarilaleng Bone adalah putera dari La Tobala Arung Tanete Jannang Bone.
I Manning Arung Petteng adalah puteri La Tenri Page Arung Tungke yang mana beliau ini adalah putera La Panuangi Sultan Abdullah Mansyur Raja Bone XX.

Sampai disini sangat jelas bahwa Dinasti ini berasal dan bernasab dari Bone.
Dinasti berikutnya adalah Dinasti I Calla Daeng Mabbunga Karaeng Borong (Karaeng Tanralili), yang diketahui adalah putera Abu Bakar Daeng Lompo Karaengta Data dari istri bernama I Daeng Nisayu.

Abu Bakar Karaengta Data bergelar Sayanga ri Beba adalah putera Amas Madina Batara Gowa (Raja Gowa XXIV).
I Calla Daeng Mabbunga Karaeng Borong memperistrikan al. Daeng Suji Karaeng Kalukuang, puteri dari I Malisujawa Daeng Riboko (Raja Gowa XXV) adik Batara Gowa.
Dari Paparan di atas, apakah Orang Tanralili adalah Orang Asli Maros ? Jawabnya Bukan, Orang Tanralili berasal dari Bone ataukah Gowa.

4. Apakah Orang Simbang, Asli Maros?
Jika kita meneliti sejarah berdirinya Simbang, maka diketahui bahwa yang pertama kali membuka pemukiman di Simbang adalah Sanrima Baso Mallawating Ana'battana Gowa. yang datang dari Gowa bersama para pengikutnya yang setia. Beliau adalah putera dari La Pareppa Tosappewali Karaeng Ana'moncong Sultan Ismail Raja Gowa XX. Beliau putera dari La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI dari istri I Mariama Karaeng Patukangang, putri dari La Mappadulung Daeng Mattimu Karaeng Sanrabone Sultan Abdul Jalil Raja Gowa XIX.
Setelah membuka perkampungan bersama pengikutnya beliau lalu diangkat sebagai Karaeng Simbang I dengan gelar Karaeng Ammallia Butta.
Dari cerita ini diambil kesimpulan bahwa ternyata Orang Simbang pun bukan Asli Maros mereka berasal dari Gowa maupun Bone.

5. Apakah Orang Turikale adalah Asli Maros?
Dari riwayat berdirinya perkampungan di Turikale adalah berawal dari ide untuk mendirikan sebuah perkampungan santri seperti halnya Bontoala di Kerajaan Gowa. Muhammad Yunus Daeng Pasabbi (Karaeng Marusu) saat nyantri di Bontoala lalu mengajak sahabatnya La Mappibare Daeng Mangiri bersama pengikutnya untuk membuka perkampungan di Wilayahnya dengan nama Turikale (Turiale) artinya kerabat dekat.

La Mappibare Daeng Mangiri yang mendirikan Turikale adalah salah seorang putera La Mappau'rangi Karaeng Boddia Sultan Sirajuddin Raja Tallo/Raja Gowa.
Dari cerita ini maka ternyata Orang Turikale pun bukan Asli Maros mereka adalah Orang2 Gowa dan Tallo yang datang membuka perkampungan dan pemukiman sampai.akhirnya menjadi daerah otonom yang berpemerintahan sendiri.

6. Putera Asli Maros adalah dari Lebbo Tengngae atau Pitu Bila-bila?
Menjawabnya sangat mudah dan simpel, semua Daerah Pitu Bila-bila atau Lebbo Tengngae baik Cenrana, Camba, Mallawa, Laiya, Wanua Waru dan Gantarang Matinggi termasuk Bengo dan Labuaja dibuka oleh Bone dan Gowa terbukti para pemimpin dari daerah2 tersebut adalah anak.cucu keturunan La Temmasonge Sultan Abdul Razak Djalaluddin Raja Bone XXIV.

7. Bagaimana dengan Orang Marusu, apakah merekalah Asli Maros?
Awalnya tentu iya karena Marusu sendiri terbentuk atas usaha dan perjuangan Karaeng LoE ri Pakere, seorang yang dianggap Tomanurung yang turun di daerah ini diperkuat lagi bahwa generasi penerusnya lahir dari rahim Tomanurung ri Pasandang yang diperistrikan oleh Tomanurung ri Asaang.

Ternyata benar dari sinilah Asli Maros bersumber, jelas sekali dan tidak terbantahkan. mulai dari Sangaji Gaddong ke Karaeng Loe ri Marusu lanjut ke I Mappasomba Daeng Nguraga kemudian ke I Yunnyi Daeng Mangemba lalu bergeser ke Karaeng Angsakayyai Binangayya ri Marusu lanjut ke Karaengta Barasa terus ke Muhammad Yunus Daeng Pasabbi lanjut ke Kare Lateh selanjutnya tidak lagi lahir putera tetapi hanya seorang perempuan bernama I Hamida Daeng Rimang dengan demikian secara geneologis trah Marusu tlah berhenti karena yang dipakai dalam menuliskan trah adalah patrilinial (garis laki2). Suami I Hamida Daeng Rimang adalah La Habe Daeng Mangunjungi berasal dari Gowa.

Diperjelas lagi dengan beralihnya kekuasaan di Marusu ke penguasa yang merupakan keturunan La Patau Matanna Tikka Raja Bone XVI dengan istrinya Maemuna Dala Marusu putri Karaeng Angsakayyai Binangayya ri Marusu. menjadikan penguasa Marusu selanjutnya adalah keturunan garis laki2 dari Bone melalui anak cucu La Mamma Daeng Marewa (Karaeng Marusu).
Sejak itu tidak ada lagi yang bisa disebut sebagai Asli Maros, semua sudah bercampur bahkan tertutupi oleh gen Bone, Gowa atau Luwu.

Singkatnya, masihkah kita ingin berkeras untuk mengklaim diri Putera Asli Maros ? jawabnya MASIH.

Tetapi tidak lagi Putera Asli Maros yang diukur berdasarkan nasab dan geneologis, tetapi yang ada adalah Putera Maros yang telah dicatatkan oleh Sejarah, yaitu karena asal ORANG TUA, atau karena tempat KELAHIRAN, ataupun karena tempat PENGABDIAN dan ataukah karena proses PERJUANGAN yang kesemuanya menjadikan KITA, saya dan anda yang mencintai MAROS adalah Putera Asli MAROS.

Anda butuh MAROS dan MAROS butuh anda. itulah hakekat PUTRA DAERAH MAROS.

Ini ulasan dan analisis pribadi kami, jadi bisa saja kita tidak sependapat. Mari kita saling menghargai. Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Sekian****

Maros, Subuh 2 Agustus 2019.